Ketika Dia Sudah Tua, bukanlah dia yang dulu.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadapnya.
Ketika pakaiannya kotor karena makanan,
ketika dia lupa cara memakai pakaian,
ingatlah bagaimana dia dahulu mengajarimu.
Ketika dia berulang-ulang berkata-kata tentang
sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah
mendengarkannya, ketika kau kecil, dia harus
mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali
diceritakan agar kau tertidur.
Ketika dia memerlukanmu untuk membantunya,
jangan marah padanya, ingatlah sewaktu kecil,
ia harus memakai segala cara untuk membantumu.
Ketika dia tak paham dengan hal-hal yang baru,
jangan menertawakannya, pikirkan bagaimana dulu
dia begitu sabar menjawab setiap "MENGAPA" darimu.
Ketika dia tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang
masih kuat untuk memapahnya, seperti dia
memapahmu saat kau belajar berjalan.
Ketika dia lupa akan apa yang dibicarakan,
berilah dia waktu untuk mengingatnya.
Sebenarnya baginya, apa yang dibicarakan tidaklah penting,
asalkan kau disampingnya mendengarkannya, dia sudah puas.
Ketika kau memandangnya yang mulai menua, janganlah bersedih.
Mengertilah, dukunglah dia seperti dia menghadapimu ketika
kau mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu dia memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang temanilah dirinya menjalankan sisa hidupnya.
Beri dia cinta dan kesabaranmu, dia akan memberikan senyuman
yang tulus, dalam senyum itu terdapat cinta yang tak terhingga untukmu.
"I Love You Mom"
Source - http://referensidunia.blogspot.com/2011/07/ketika-dia-sudah-tua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar